Menyuarakan KDRT: Pentingnya Memberikan Dukungan kepada Korban
Saat ini, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) semakin meningkat di Indonesia. Banyak korban yang masih merasa takut atau malu untuk menyuarakan pengalaman mereka. Namun, penting bagi kita untuk menyuarakan KDRT dan memberikan dukungan kepada korban.
Menyuarakan KDRT berarti memberikan ruang bagi korban untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Menyuarakan KDRT juga dapat membantu korban untuk mendapatkan bantuan dan perlindungan yang mereka butuhkan. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pada tahun 2020 terdapat 306.034 kasus KDRT yang dilaporkan di Indonesia. Angka tersebut mungkin hanya sebagian kecil dari kasus sebenarnya, mengingat masih banyak korban yang tidak melaporkan kekerasan yang mereka alami.
Menurut Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, “Menyuarakan KDRT merupakan langkah awal yang penting dalam memberikan perlindungan kepada korban. Dengan menyuarakan KDRT, kita juga dapat memberikan dukungan kepada korban untuk mengatasi trauma yang mereka alami.”
Selain itu, memberikan dukungan kepada korban juga sangat penting. Dukungan bisa berupa mendengarkan cerita korban tanpa menghakimi, memberikan informasi tentang tempat perlindungan, atau bahkan mendampingi korban saat melaporkan kejadian ke pihak berwenang. Menurut Dr. Irma Hidayana, pendiri Yayasan Pulih, “Dukungan dari keluarga, teman, atau masyarakat sekitar sangat berpengaruh dalam proses pemulihan korban KDRT. Dukungan tersebut dapat membantu korban untuk merasa didengar dan tidak sendirian.”
Dalam menyuarakan KDRT, kita juga perlu memperhatikan stigma dan diskriminasi yang masih ada di masyarakat terhadap korban kekerasan. Banyak korban KDRT yang merasa malu atau takut untuk mengungkapkan pengalaman mereka karena takut dihakimi atau direndahkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan dukungan yang bersifat empati dan tidak menghakimi kepada korban.
Dalam mengakhiri artikel ini, mari kita bersama-sama menyuarakan KDRT dan memberikan dukungan kepada korban. Sebagai masyarakat yang peduli, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan mendukung mereka yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Dengan bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari KDRT.