Penipuan online semakin marak terjadi di era digital saat ini. Salah satu platform yang kerap menjadi target para penipu adalah SAKO, atau Sarana Komunikasi Online. Bagi pengguna SAKO, penting untuk waspadai penipuan di platform tersebut agar tidak menjadi korban. Lalu, bagaimana cara melindungi diri dari penipuan online?
Menurut Kepala Divisi Keamanan Cyber Crime, Andi Kusuma, penipuan di SAKO biasanya dilakukan melalui pesan atau tautan yang mengarahkan pengguna ke situs palsu. “Penipu sering menggunakan modus ini untuk mencuri data pribadi pengguna atau bahkan uang mereka,” ujar Andi dalam wawancara terbaru.
Untuk itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah waspadai setiap pesan atau tautan yang mencurigakan. Jangan langsung mengklik tautan tersebut tanpa memastikan keasliannya terlebih dahulu. “Lebih baik waspada daripada menyesal,” tambah Andi.
Selain itu, penting juga untuk tidak membagikan informasi pribadi seperti nomor rekening, password, atau kode OTP kepada pihak yang tidak dikenal. “Penipu sering menggunakan informasi pribadi tersebut untuk melakukan aksi kejahatan mereka,” ungkap Andi.
Selain itu, penting juga untuk mengaktifkan fitur keamanan yang disediakan oleh SAKO. Fitur-fitur seperti verifikasi dua langkah atau notifikasi login akan membantu melindungi akun pengguna dari aksi penipuan.
Menurut pakar keamanan cyber, Budi Santoso, kesadaran pengguna terhadap ancaman penipuan online juga sangat penting. “Edukasi dan sosialisasi mengenai penipuan online perlu terus dilakukan agar pengguna lebih waspada dan terhindar dari aksi penipuan,” ujar Budi.
Dengan waspadai penipuan di SAKO dan mengikuti langkah-langkah perlindungan diri di atas, diharapkan para pengguna dapat terhindar dari aksi penipuan online yang merugikan. Jadi, jangan lengah dan selalu waspada saat menggunakan SAKO!